Tatar Kamandaka

Hunian dengan taman bertema Komunikasi
Gaya arsitektur : modern minimalis

Dalam babad carita Pasundan, dikisahkan tentang Banyakcatra, pangeran dari kerajaan Pajajaran yang pergi mengembara untuk mencari calon permaisuri. Selama pengembaraan sang pangeran melepas atribut kerajaan dan menjadi rakyat biasa. Ia pun mengganti nama menjadi Kamandaka. Sikapnya yang luwes dalam berkomunikasi membuat Kamandaka selalu diterima dengan baik di seluruh negeri.

Tatar Kamandaka memiliki lokasi yang sangat strategis, dekat dengan jalur hijau (green spine), kawasan sekolah, universitas, Bumi Pancasona Sports Club serta town center Kota Baru Parahyangan.