UNPAR Half Marathon 2019
Update : 12, Feb 2019 14:31Keindahan alam, sejarah, termasuk legendanya menjadi kekuatan sport tourism Bumi Parahyangan. Memikat lebih dari 3000 pelari dari Bandung, Jakarta hingga Kenya. Kota Baru Parahyangan sebagai kawasan pengembangan kota mandiri seluas 1.250 hektar di ketinggian 650-900 dpl, merupakan lokasi impian pelari manapun. Permukaan jalan yang prima, kontur naik-turun, udara, alam dan pemandangan yang segar, serta iklim sejuk. Faktor lokasi di daerah pemukiman jadi keunggulan lain, memberi keleluasaan dan kenyamanan karena jalur lari steril, tanpa lalu lalang kendaraan bermotor. Sekitar 3.200 pelari UNPAR Half Marathon 2019 memadati jalanan teduh Kota Baru Parahyangan pada hari Minggu (10/2) sejak pukul 4 pagi. Tak hanya dari Bandung, event lari pertama di Kota Baru Parahyangan ini memikat peserta dari Jakarta, bahkan luar Jawa dan luar negeri. Sebanyak 56% peserta adalah warga Bandung, 13% adalah peserta dari Jakarta, dan sisanya yang 31% berasal dari beberapa kota lain (Jawa maupun luar Jawa). Antusiasme peserta half marathon kali ini memang luar biasa. Jumlah peserta yang mem–bludak yang berasal dari beragam komunitas lari. Early bird slot habis dalam waktu enam jam dan semua tiket habis dalam waktu 9 hari. Termasuk kehadiran beberapa pelari Kenya, Agus Prayogo (atlet nasional Jawa Barat), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), dan Bima Arya (Walikota Bogor).
Kota Baru Parahyangan dan tim event UNPAR Half Marathon 2019 sukses mengantar event half marathon perdana ini. Kesuksesan UNPAR Half Marathon 2019 tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan komunitas lari. “Kami berencana menjadikan ajang ini sebagai event tahunan yang ditunggu para pelari di setiap bulan Februari. Menjadi pilihan event bagi pelari seluruh Indonesia dan mancanegara di Bandung,”terang Ketua Pelaksana UNPAR Half Marathon 2019, Lestari Soeryowati MM.Kom. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun memberikan dukungan dan berharap lomba ini dapat menjadi bagian dari destinasi sport tourism yang tengah dibangkitkan oleh provinsi Jawa Barat. “Kami mendukung setiap inisiasi masyarakat dan lembaga yang secara langsung dan tidak langsung mempromosikan pesona Jabar, salah satunya melalui spot tourism,” kata Ridwan. Tak hanya promosi wisata, UNPAR Half Marathon 2019 menjadi salah satu upaya nyata menciptakan kualitas kawasan wisata, lingkungan dan hidup yang lebih baik.